Melayani Bukan Untuk Hidup tapi Hidup Untuk Melayani

 

SELAMAT DATANG DI BLOG Q SEDERHANA



SEMOGA BISA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA

MARI KITA HIDUP UNTUK MELAYANI BUKAN MELAYANI UNTUK HIDUP

TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA DAN



MEMBERKATI INDONESIA ==== I LOVE U INDONESIA



CATATAN DARI JOHN LOCK

John Lock Said :

2 cara menjalani Hidup

1. Dengan penuh keajaiban karena kita menyerahkan totally kepada Kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa, dan 2. Dengan biasa-biasa saja, karena yaaa… memang beginilah kehidupan ini. Dan semua orang jika ditanya, mereka justru akan memilih nomor 1, karena secara fitrah (suci) kita semua adalah ciptaan-ciptaan Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu dekat denngan-Nya. Jadi, mari kita jalani kehidupan ini dengan penuh ajaib, dengan selalu bersyukur setiap apa yang kita dapatkan.

PERBEDAAN ALKITAB DENGAN BUKU SUCI LAINNYA

ALKITAB adalah Pewahyuan ALLAH mengenai diriNya sendiri melalui Para RASUL, NABI dan semua penulis baik dalam perjanian baru dan perjanjian lama didalam pengurapan ROH KUDUS (2 Timotius 3:16),sedangkan BUKU SUCI lainnya adalah pendapat manusia tentang siapakah ALLAH itu.

CURAHAN HATIQ

Gambaran, cerita hidupku tanpa kasihMu T'lah mati, t'lah sirna sejak Kau mengisi hatiku Yesusku.. Tuhanku diriMu ubahkan aku Tak lagi tersisa hidup lamaku t'lah sirna Aku bersujud pandang salibMu Karya termulia untukku Air mataku luruh untukMu Selamanya kukan menyembahMu Ingin aku untuk selalu Berdiam di baitMu Oh Tuhanku

MAJU BANGSAKU

“Kami menggoyangkan langit, menggemparkan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari!!! Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita“ — Soekarno">

APAKAH ALKITAB ITU FIRMAN TUHAN DAN DAPATKAH DIPERCAYA???? INILAH PENDAPAT PRIBADI SAYA

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Tim. 3:16-17 itulah ciri2 yang menyatakan bahwa Firman itu Adalah ALLAH sendiri.bersambung

APA MOTTO JOHN LOCK

“Melayani Bukan Untuk Hidup Tapi Hidup Untuk Melayani. "N" Jangan sekali-kali engkau meninggalkan orang yang mencintai anda demi orang yang anda sukai karena suatu waktu orang yang ada sukai akan meniggalkan anda demi orang yang dia cintai GBU“

Tersenyumlah Untuk Sesamamu

Senyum Adalah Jarak Yang Terdekat Antara Dua Manusia

HARAPAN

ORANG YANG SEHAT MEMPUNYAI SERATUS KEINGINAN, ORANG YANG SAKIT HANYA PUNYA SATU KEINGINAN

Einstein Said

“Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja“

Sikap Saya

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar Akan pengaruh sikap dalam kehidupan Sikap lebih penting daripada ilmu, daripada uang, daripada kesempatan, daripada kegagalan, daripada keberhasilan, daripada apapun yang mungkin dikatakan atau dilakukan seseorang. Sikap lebih penting daripada penampilan, karunia, atau keahlian. Hal yang paling menakjubkan adalah Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan sikap yang kita miliki pada hari itu. Kita tidak dapat mengubah masa lalu Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi Satu hal yang dapat kita ubah adalah satu hal yang dapat kita kontrol, dan itu adalah sikap kita. Saya semakin yakin bahwa hidup adalah 10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita, dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya. Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada JIKA atau TETAPI. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA…!

Makna Hidup

Menurut konsep logoterapi (Frankl, 2004), seseorang dapat menemukan makna hidup yang dicarinya melalui tiga cara, yaitu 1. melalui pekerjaan atau perbuatan 2. dengan mengalami sesuatu atau melalui seseorang 3. melalui cara atau metode dalam menyikapi suatu penderitaan yang berlaku atas dirinya

Belum Ada Isi
Mo Pasang Iklan Disini

Kalau ada yang Mo Suka Mo Pasang Iklan Boleh Isi disini Atau Hubungi 085240839480


Tukaran Link

caranya Copy Code dibawah ini kemudian Paste di blog Anda, letaknya sesuaikan dengan tata letak yang anda sukai atau tentukan menurut nilai estetika yang anda inginkan di blog anda


Bakomentar Nech ^_^


Jangan Lupa Tinggalin Komentar yach ^_*
“kosong kasiang“.
TAMAT,GAME OVER,FINISH,THE END
Apa Itu Melayani.....???
Selasa, 29 September 2009



Markus 10 : 45
Karena
Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani
dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang…

Kita
mungkin sering bertanya kepada seseorang “dimana Anda melayani Tuhan?”
atau ”sedang melayani dimana sekarang?” dan selalu kita menginginkan
jawaban dari orang itu seperti ”lagi melayani di gereja ini, itu” atau
”lagi melayani di yayasan pelayanan ini, itu, dsb”.. Definisi kita
tentang melayani adalah hampir selalu berfokus pada tempat/gedung gereja, denominasi tertentu, institusi tertentu.

Kita
telah menjadi sangat beragama sehingga mengkotakkan konsep melayani
dengan cara seperti itu. Kita telah meninggalkan prinsip Yesus tentang
melayani.

Mari perhatikan tulisan Markus tentang konsep Yesus perihal melayani.

Ada beberapa hal yang penting dari pernyataan Yesus itu :

1. TUHAN YESUS TIDAK INGIN DILAYANI.
2. Fokus Yesus adalah MELAYANI.
3. Fokus Yesus dalam melayani bukan tentang TEMPAT tetapi ORANG.
4. Tingkatan tertinggi dalam melayani adalah memberikan HIDUP kita untuk ORANG LAIN.
5. Kategori
utama yang dimaksud Tuhan Yesus tentang ORANG adalah mereka yang belum
ditebus oleh darahNYA yaitu mereka yang terhilang dan terabaikan.

Jadi, SATU-SATUNYA CARA MELAYANI TUHAN ADALAH DENGAN MELAYANI ORANG YANG TERHILANG DAN TERABAIKAN.

Adapun kategori orang yang terhilang dan terabaikan itu adalah seperti yang tercatat dalam Matius 25 : 31-46 :

1. Orang Lapar

Masih ingat ketika Yesus lapar dan Iblis datang mencobaiNya?

Yesus
saja yang adalah Tuhan dicobai Iblis ketika lapar apalagi manusia.
Perhatikanlah dimana ada kelaparan merajalela maka kuasa Iblispun
semakin kuat ditempat itu. Tidak mengherankan kita melihat orang-orang
kelaparan dapat menyerbu sebuah tempat dan membawa barang-barang yang
kelihatannya mustahil dapat diangkat oleh orang kelaparan.

Sebuah
penghinaan kepada dunia ketika gedung-gedung gereja berdiri dengan
megah, dibangun dengan uang sampai milyaran rupiah, dimasuki oleh
orang-orang kaya dan mengajarkan kasih dari panggung-panggung mimbarnya
tetapi tidak pernah sekalipun memberi kontribusi nyata bagi pengurangan
kemiskinan. SANGAT IRONIS!

2. Orang Haus

Ketika
dunia berlomba dengan kesuksesan, maka makin banyak orang yang
kesepian, haus kasih sayang, haus kepedulian. Dari sudut pandang
ekonomi dan ketenaran mereka adalah orang-orang yang paling sukses.
Terlalu banyak yang kita dengar sekarang ini tentang artis yang
kehidupannya hancur karena keluarga berantakan, narkoba, perilaku
seksual tak normal, dsb.

Kehausan
akan persahabatan yang tulus dirindukan oleh semua orang. Dunia semakin
kekurangan orang yang bersahabat bukan untuk menerima imbalan tetapi
karena ketulusan untuk menjadi sahabat. Sebagai gereja/manusia Kristus
yang adalah agen pembawa kasih sayang yang tulus kepada semua orang,
sudahkah kita menjawab kebutuhan manusia akan ini.

Janganlah
kita menjadi alergi dengan dunia karena kita terlalu dicekoki oleh
pernyataan ”persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Tuhan”
sehingga kita terlalu egois hanya mengasihi mereka yang layak kita
kasihi bukan memikirkan apakah orang-orang ini diciptakan dan dikasihi
Tuhan juga.

3. Orang Asing

Orang-orang
yang terpinggirkan, orang-orang yang tidak ”sejenis” dengan keyakinan
kita. Kita selalu berpikir bahwa mereka terlalu keras hati sehingga
sepertinya Kabar Baik ini tidak mungkin mereka terima sehingga mereka
layak menjadi penghuni kerajaan kegelapan atau neraka jahanam itu.
Sikap kita terhadap orang-orang ini adalah senyuman ketus, tidak tulus,
merasa diri paling benar, meremehkan bahkan menjauhi mereka.

4. Orang Telanjang

Adalah
kategori orang-orang yang terbuang, termarginalkan dalam masyarakat.
Mereka dianggap sebagai sampah dan beban masyarakat dalam mencapai
kemajuan korporat. Mereka dihina sebagai orang-orang yang tidak
meningkatkan kehidupan mereka sehingga tetap hidup dengan kondisi yang
paling memprihatinkan. Mereka dianggap sebagai orang-orang yang telah
ditakdirkan hanya untuk terus menerima belas kasihan dari orang lain
dan selalu bergantung dari kemampuan orang lain.

5. Orang Sakit

Orang
yang sakit secara fisik tetapi juga semua orang yang sakit secara jiwa.
Mereka adalah orang-orang yang tertekan, strees oleh karena pekerjaan,
keluarga dan banyak hal lainnya. Mereka membutuhkan kepedulian.

6. Orang dalam Penjara

Mereka yang terpenjara akan masa lalu mereka, terpenjara dalam rasa malu yang begitu mendalam, terpenjara keminderan, dsb.

Kalau kita melihat hal-hal tersebut di atas, sangat benarlah apa yang dikatakan Yesus, ”Karena
Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani
dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang ”.

Kita
seharusnya malu dengan fakta bahwa gereja yang merupakan satu-satunya
duta perubahan Kerajaan Sorga di dunia sibuk dengan hal-hal yang tidak
penting seperti mengurus seremonial keagamaan, membangun fasilitas yang
jauh dari tujuan menjadi jawaban bagi masalah dunia.

Muhamad
Yunus (penerima Nobel Perdamaian) telah menjadi inspirasi buat
orang-orang yang seharusnya dipedulikan gereja. Grameen Bank miliknya
telah menjadikan salah satu negara termiskin dunia Bangladesh perlahan
namun pasti keluar dari keterpurukan.

Maafkan teman dengan pernyataan ini, apapun aktivitas gerejawi kita memang baik tapi tanpa fokus pada pemberdayaan orang-orang, ternyata kita sedang tidak melayani Tuhan.

Ketika
para murid Yesus sedang memperdebatkan siapa yang terbesar diantara
mereka, maka Yesus yang diakui mereka sebagai Guru dan Tuhan
mendefinisikan Orang Besar, Orang Terkemuka, Orang Penting sebagai
orang yang melayani sesamanya, orang yang rela menghambakan dirinya
untuk orang lain.

Selamat melayani dan menjadi jawaban untuk orang lain..
posted by John Lock D @ 08.36   0 comments
ETIKA KRISTEN “HAMBA TUHAN DAN BISNIS”
Jumat, 25 September 2009


“HAMBA TUHAN DAN BISNIS”

Etika adalah pokok pembahasan tentang apa yang benar atau berbicara tentang nilai-nilai yang berlaku di dalam suatu kelompok tertentu. Hal ini menimbulkan masalah etika karena berbagai macam individu atau kelompok manusia yang berbeda-beda ideologinya. Masalah etika adalah masalah yang dihadapi oleh masyarakat ada umumnya, oleh sebab itu ada beberapa pandangan tentang arti dari etika itu yang juga memberikan perbedaan yang sangat mencolok bagi definisi atau pengertian etika Kristen.

Etika berkaitan dengan masalah moral yaitu apa yang benar dan apa yang salah. Sedangkan etika Kristen berkaitan dengan masalah moral yaitu apa yang benar dan apa yang salah bagi orang yang percaya. Yaitu orang-orang yang percaya kepada Allah dan firman-Nya sebagai pewahyuan ilahi yang dinyatakan secara khusus bagi orang percaya. Oleh karena keyakinan kita didasarkan kepada Kitab Suci, maka ayat-ayat di dalam Alkitab harus diterapkan sebagai hukum ilahi yang berotoritas atas kehidupan orang Kristen.

Etika Kristen didasarkan pada perintah-perintah Allah, wahyu yang bersifat umum (Roma 1:19-20; 2:12-15) dan khusus (Roma 2:18; 3:2). Allah telah menyatakan diri-Nya baik melalui alam (Mazmur 19:1-6) dan di dalam Kitab Suci (Mazmur 19:7-14). Wahyu umum berisikan perintah Allah bagi semua orang. Wahyu khusus mendeklarasikan kehendak-Nya untuk orang-orang percaya. Tetapi di dalam kedua hal tersebut, dasar dari tanggung jawab etis manusia adalah wahyu ilahi.1

Demikianlah ketika kita membicarakan tentang bisnis dalam pandangan etika Kristen, berarti prinsip-prinsip Alkitabiah harus diterapkan di dalam menjalankan bisnis tersebut. Namun, seringkali orang akan menemukan pertentangan-pertentangan ketika ia akan menerapkan firman Tuhan dalam bisnisnya. Karena tujuan dari pada bisnis adalah meraih keuntungan sebesar-besarnya. Dan dalam usaha untuk mendapatkan keuntungan terbesar, maka muncullah berbagai macam motif dan metode yang berbeda-beda. Di sinilah kadang kala muncul kontradiksi perspektif antara bisnis dan Alkitab. Apalagi bila seorang Kristen pelaku bisnis diperhadapkan dengan dua pilihan yang krusial, maka keputusan yang diambil haruslah keputusan yang mengakibatkan resiko terkecil.

Secara sederhana, masalah etika bisnis muncul bila terjadi konflik tanggung jawab, atau konflik loyalitas. Hal ini muncul karena kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang lain bertabrakan dan kepentingan orang lain mungkin akan dikorbankan demi diri sendiri atau kelompok sendiri dalam praktik bisnis.2

Bukan hanya sekedar orang Kristen pelaku bisnis, namun bagaimana jika pelaku bisnis itu adalah seorang hamba Tuhan? Seorang pelayan mimbar? Atau pendeta? Bagaimanakah ia menerapkan prinsip-prinsip Alkitabiah dalam bisnisnya? Apakah konsekuensinya ketika ia menerapkan prinsip Alkitab? Apakah prioritasnya benar? Ataukah akan berubah-ubah? Dan berbagai macam pertanyaan-pertanyaan lain yang perlu dijawab. Jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut haruslah berdasarkana kebenaran firman Allah yang menjadi otoritas tertinggi dalam kehidupan orang-orang Kristen.


BISNIS SEKULER VS BISNIS ALKITABIAH

Telah disinggung sedikit sebelumnya bahwa ada dilema yang akan dihadapi oleh seorang Kristen yang menjadi pelaku bisnis, apalagi bila ia adalah seorang hamba Tuhan. Tujuan utama dari bisnis pada dasarnya adalah memperoleh keuntungan sebesar-besarnya, yang dimaksudkan keuntungan di sini pastilah berkaitan erat dengan uang.

Tujuan dunia bisnis ialah berhasil dalam bisnis. Semua orang tahu bahwa memperoleh uang lebih banyak daripada yang dibelanjakan merupakan kunci keberhasilan dalam bisnis apapun juga. Itulah sebabnya falsafah populer dunia ini adalah: “Lakukanlah apa saja demi memperoleh uang karena uang adalah kunci keberhasilan bisnis.”3

Sedangkan Alkitab memberikan peringatan bahwa cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan (1 Timotius 6:10), ayat ini berbicara tentang sikap hati terhadap uang. Uang adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk melakukan transaksi jual beli, namun apabila uang sudah menjadi sesuatu yang mengikat dan menarik hati kita maka akan mengakibatkan berbagai macam kejahatan oleh karena cinta uang.

Sehingga orang juga bisa menjadi hamba uang, kendati Alkitab telah memperingatkan kita (1 Timotius 3:3; 2 Timotius 3:2; Ibrani 13:5). Juga Tuhan memperingatkan bahwa kita tidak dapat melayani dua majikan yaitu Tuhan atau

mamon (Matius 6:24; Lukas 16:9, 11, 13). Dari ayat-ayat ini tidak ada satupun

yang mengindikasikan bahwa Tuhan melarang atau membenci uang, karena ada juga banyak ayat-ayat lain yang menjelaskan tentang kehidupan dunia bisnis.

Dan pastilah ayat-ayat yang dibentangkan di dalam Alkitab banyak di antaranya berkaitan dengan pribadi Tuhan sendiri. Tuhan menunjukkan perhatian-Nya dalam usaha (bisnis) pertanian ketika Ia berjanji : “selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai”. Malah sebagian besar tulisan Musa dalam Perjanjian Lama terdiri atas perintah-perintah Tuhan mengenai usaha pertanian (Imamat 25: 3-4). Tuhan juga terlibat dalam bisnis real estate (tanah dan rumah). Beberapa ayat dalam Perjanjian Lama merupakan perintah Tuhan secara garis besar mengenai cara mengadakan transaksi dalam bisnis real estate. (Imamat 25:10-25; Ulangan 19:14; 27:17).

Tidak! kita tidak boleh mengatakan, bahwa “bisnis itu kotor”. Bila ia menjadi kotor, itu adalah karena kesalahan manusia. Bukan oleh karena memang begitulah yang Ia kehendaki. Yang Tuhan kehendaki justru adalah, menjaga kebersihan dan kesucian bisnis itu. Yang Tuhan kehendaki justru adalah, melaksanakan kegiatan itu dengan sepenuh hati kita, disemangati oleh ketaatan kepada-Nya, serta kesadaran yang penuh bahwa kita sedang mengelola harta milik Allah sendiri.4

Bukan hanya itu saja, namun Tuhan juga memperhatikan perkembangan sistem kredit dan perbankan (Keluaran 22:25); dalam urusan ukur mengukur dan timbang menimbang (Imamat 19:35-36); dalam perkembangan sistem peradilan (Keluaran 23:1-9); dan dalam program kesejahteraan sosial untuk menunjang rang-orang miskin (Imamat 19:9-10; Ulangan 24:17-22). Dari ayat-ayat ini, kita dapat melihat bagaimana Tuhan menaruh perhatian kepada hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dalam banyak aspek kehidupan umat-Nya.

Namun motif dan metode yang digunakan oleh Allah jelaslah berbeda dengan yang digunakan oleh orang-orang dunia. Di sinilah muncul dilema dalam diri

hamba Tuhan yang melakukan bisnis. Dilema dalam membuat keputusan, dilema dalam membuat pilihan, dan dilema dalam bertindak. Motif dan metode yang berbeda akan menimbulkan kesulitan dalam menyeimbangkan bisnis dan Alkitab, apabila si pelaku bisnis tidak mengerti kebenaran firman Allah. Dan perlu diingat bahwa otoritas Allah yang mengatur kegiatan bisnis dalam Alkitab hanya dapat berlaku bagi orang yang percaya pada-Nya.

Dalam dunia bisnis sekuler, standar moral menjadi suatu yang relatif bukan sesuatu yang mutlak seperti yang diajarkan oleh Alkitab. Alasan, dasar, dan fokus dari kebenaran berubah-ubah dan tolok ukurnya tidak permanen. Berbeda dengan etika Kristen yang berdasarkan pewahyuan Allah melalui Alkitab, yang bersifat menentukan, mutlak dan berdasarkan kehendak Allah yang memegang segala otoritas di dunia ini. Ia adalah Tuhan di atas segala tuan, yang berhak memberikan standar ukuran kebenaran, yang kepada-Nya semua manusia bertanggung-jawab.

Dalam mengambil keputusan etis orang memiliki berbagai pertimbangan. Secara sederhana, pertimbangan-pertimbangan tadi dapat dipetakan atau dibuat klasifikasinya. Pada bagian ini kita akan mengenali seluk beluk tiap pertimbangan (yang selanjutnya akan disebut “metode etika”),…Secara umum ada beberapa aliran metode etika yang terkenal:

  1. Hedonisme = motif, sikap, atau tindakan yang diambil adalah berdasarkan “kesenangan” atau kenikmatan diri.
  2. Egoisme = motif, sikap dan tindakan yang diambil adalah berdasarkan hasil yang menguntungkan dirinya sendiri.
  3. Teleologi = motif, pertimbangan, dan tindakan yang diambil adalah diarahkan pada tujuan yang ingin dicapai.
  4. Utilitarian = salah satu metode etika teleologis yang berdasarkan kalkulasi hasil sedemikian sehingga yang paling bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang.
  5. Kontrak sosial = motif, pertimbangan, atau tindakan etis yang berdasarkan pada kalkulasi untuk mencapai keadilan “fairness”.
  6. Altruisme = motif, pertimbangan, atau tindakan etis yang diambil adalah dengan tujuan mendahulukan kepentingan orang lain.5

Namun, dari semua metode etika dalam dunia bisnis tersebut memiliki kelemahan masing-masing dalam menerapkannya, sehingga masih ada timbulnya konflik di dalam bisnis tersebut. Kelemahan yang ada seringkali muncul karena tidak adanya standar moral atau kebenaran yang mutlak. Dan apabila dikaitkan dengan pelayanan, maka bisnis tersebut akan mengganggu juga pelayanan. Konflik yang timbul di dalam pelayanan dapat juga menimbulkan perpecahan di dalam jemaat, dan yang lebih utama lagi adalah nama Tuhan tidak dimuliakan. Oleh sebab itulah dalam sistem etika secara umum (deontologis dan teleologis), etika Kristen mengacu kepada deontologis.

Sebaliknya, etika Kristen itu deontologis dalam arti bersikeras bahwa bahkan beberapa tindakan yang menghasilkan kegagalan itu tetap baik. Orang-orang Kristen percaya, misalnya, bahwa adalah lebih baik untuk mengasihi dan kehilangan daripada tidak mengasihi sama sekali. Orang-orang Kristen percaya bahwa salib bukan merupakan kegagalan hanya karena beberapa orang akan diselamatkan. Salib itu cukup bagi semua orang, walaupun hanya bermanfaat untuk mereka yang percaya. Etika Kristen bersikeras bahwa adalah baik untuk bekerja menentang kefanatikan dan rasisme, meskipun usaha itu mengalami kegagalan. Hal ini demikian karena tindakan-tindakan moral yang mencerminkan natur Allah itu baik, baik tindakan itu membawa hasil ataupun tidak. Kebaikan bagi orang Kristen tidak ditentukan oleh undian.6

Kemutlakkan dari Alkitab tidak dapat ditawar-tawar. Tidak dapat dipengaruhi oleh keadaan apapun juga. Tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun juga. Dan tidak dipengaruhi oleh situasi apa pun juga. Kemutlakkan Alkitab menjadi ciri khas yang sangat penting bagi orang percaya, sebab berpusatkan kepada Tuhan. Dan bukan kepada diri sendiri.

Oleh sebab itu masalah terakhir yang dihadapi oleh hamba Tuhan yang terlibat dalam bisnis adalah masalah egoisme dan egosentris. Sebab kita adalah

manusia yang memiliki sikap egois di dalam diri kita, dan selama kita masih menjadi manusia dan hidup di dalam dunia ini maka sulit sekali untuk dapat melepaskan kecenderungan-kecenderungan sikap mementingkan diri sendiri di dalam bisnis kita. Sikap mementingkan diri sendiri seringkali timbul karena adanya persaingan dalam dunia bisnis. Dalam Yakobus 3:16, dikatakan bahwa kekacauan dan kejahatan timbul karena iri hati dan egoisme.

Bahwa di samping anugerah penyelamatan dan penebusan di dalam Yesus Kristus yang telah membaharui secara fundamental realitas kehidupan manusia, kita juga harus berbicara tentang kenyataan kuasa dosa yang masih ada di dalam kehidupan manusia. Bahwa manusia senantiasa ditarik oleh dua kekuatan. Pada satu pihak, ia ditarik oleh kuasa Penebus Kristus yang membuat hidupnya tertuju ke luar, kepada Allah, sesama, dan sekitarnya. Namun pada saat yang sama, ia pun ditarik oleh kuasa dosa yang membuat hidupnya hanya terarah kepada dirinya sendiri.7

Melihat segala tantangan yang dihadapi, maka seorang hamba Tuhan yang terlibat dalam bisnis harus memiliki tekad yang kuat, kesungguhan, dan kemauan untuk hidup berpusat kepada apa yang dikehendaki oleh Allah dalam firman-Nya. Apabila ada komitmen yang kuat, maka niscaya hamba Tuhan tersebut tetap eksis dalam pelayanan, bahkan lewat bisnisnya nama Tuhan dipuji dan dimuliakan. Orientasi akan berubah dan tetap hanya kepada Tuhan, dan tidak akan terpengaruh dengan kondisi dan situasi apa pun juga.

Tekad yang kuat juga adalah dalam menerapkan firman Tuhan dengan pemahaman yang benar dan tanpa kompromi dengan apa pun juga, maka Tuhan pasti memberkati usaha apa pun juga yang dijalani. Sehingga digenapilah apa yang Allah rencanakan dalam hidup kita, bagi masyarakat di sekitar kita, dan yang terutama bagi kemuliaan nama Tuhan.

BISNIS DAN PELAYANAN

Dalam menerapkan prinsip-prinsip Alkitab pada suatu usaha, maka ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Yaitu, apa yang menjadi prioritas dalam bisnis itu? Apa yang dipercayai dalam bisnis itu? Apa tanggung jawab di dalamnya? Dan apa yang harus diterapkan dalam bisnis itu?. Apabila pertanyaan-pertanyaan ini dapat dijawab dengan benar dan tepat, maka suatu usaha menjadi hal yang benar dan baik di mata Tuhan, dan Tuhan pasti akan memberkatinya, supaya lewat berkat itu nama Tuhan dimuliakan.

Pertanyaan yang pertama muncul karena seringkali seorang Kristen yang melakukan bisnis terjepit di antara asas-asas Alkitabiah dan asas-asas duniawi dalam menjalankan bisnis. Pada satu pihak, tujuannya adalah untuk melayani, mematuhi, dan menyenangkan hati Tuhan, dan Tuhan mengatakan bahwa kita harus jujur dan adil dalam mengelola bisnis kita. Namun, kadangkala kita sering tergoda untuk menghalalkan segala macam cara demi keberhasilan bisnis itu. Jadi, hamba Tuhan yang memiliki usaha harus mengambil keputusan untuk selalu mengutamakan Tuhan dalam menjalankan bisnisnya. Dalam Matius 22:37-39, berbicara tentang hukum yang terutama yaitu mengasihi Allah.

Apakah Anda mau menjadi murid Yesus dan mengikut Dia juga di dalam dan melebihi kegiatan-kegiatan ekonomi dan bisnis Anda? Kalau begitu, Anda juga harus memahami betul apa-apa saja resikonya. Anda mesti mengambil keputusan yang sungguh-sungguh otentik. Anda mesti memilih: Yesus atau Mamon. Tak mungkin kedua-duanya.8

Ada dua alasan penting untuk mengutamakan Allah dalam hidup dan bisnis kita. Pertama, Allah tidak puas menempati tempat kedua. Ia mau menjadi Tuhan atas segalanya. Dalam Keluaran 20:3, Allah tidak mau ada allah lain di hadapan-Nya, senada dengan Matius 6:24, yang menyatakan bahwa kita tidak dapat melayani dua tuan. Dengan kata lain, tidak ada apa pun dalam hidup kita yang boleh mendahului Tuhan – bukan bisnis kita, bukan uang, bukan keluarga, bukan apa pun dalam dunia ini.

Alasan kedua untuk mengutamakan Allah dalam bisnis kita ada terdapat dalam Matius 6:33, ayat ini menunjukkan bahwa bila Tuhan, menempati kedudukan pertama dalam bisnis kita, maka segala hal yang dicari-cari oleh orang-orang dunia ini akan diberikan Tuhan kepada kita sebagai bonus, sesuai dengan hal yang terbaik bagi kita.

Pertanyaan kedua muncul karena seringkali manusia menganggap bahwa uang adalah segala-galanya, uang adalah jaminan hidup, dengan uang orang dapat membeli segalanya, dan anggapan-anggapan lain yang sama sekali bertentangan dengan firman Tuhan. Uang cenderung memberikan ketentraman palsu dalam hidup kita. Dalam salah satu pengajaran-Nya, Yesus menceritakan seorang kaya yang bodoh (Lukas 12:13-21) yang mengira bahwa uang adalah jaminan hidup. Ia bodoh karena tidak bersandar kepada Allah dan karena ia tidak menyadari bahwa kekayaan tidak dapat memberikan jaminan hidup di masa depan. Hanya Allah saja yang mempunyai kuasa atas hidup kita di masa sekarang dan yang akan datang.

Akhirnya Tuhan menunjukkan mengapa orang kaya ini bodoh, yaitu karena ia telah bersikap serakah dan mementingkan dirinya sendiri dengan kekayaannya. Ia berusaha untuk mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri dan bukan untuk kemuliaan Tuhan. Dalam Matius 6:19-21, dikatakanh di mana hartamu berada di situ hatimu berada. Seringkali hati orang tertuju kepada bisnisnya, dan bukan lagi kepada Tuhan.

Pertanyaan yang selanjutnya muncul karena adanya anggapan yang salah mengenai tanggung jawab orang-orang Kristen dalam hal hartanya. Kepada siapakah kita bertanggung jawab dengan harta yang kita miliki? Tentunya kepada Allah. Kita bukanlah Owner (pemilik) tapi kita adalah manager (pengelola). Itulah sebabnya Ayub berkata “…Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan” (Ayub 1:21). Semakin kita menjadi manager yang bertanggung jawab, maka semakin banyak berkat yang Tuhan percayakan kepada kita.

Intinya ialah, bahwa Allah ialah tuan rumah, dan manusia adalah hamba-hamba yang dipasrahi tugas mengatur urusan rumah tangga. Seluruh kuasa ada pada tangan Allah, dan manusia bertanggung jawab penuh kepada-Nya. Ialah pemilik segala sesuatu, manusia tak memiliki apapun jua. Yang diberikan kepada manusia adalah kepercayaan untuk mengelola dan mengurus milik Allah itu, serta mempertanggungjawabkannya.9

Maka di bagian terakhir adalah bahwa segala yang kita terapkan tentunya adalah prinsip-prinsip yang sesuai dengan apa yang Allah kehendaki lewat firman-Nya. Mazmur 19:8-12, pelajari firman Allah dan terapkanlah. Matius 7:12, perlakukanlah orang lain seperti Anda ingin diperlakukan sebagaimana yang Anda inginkan. Kalau Anda ingin diperlakukan adil, maka berbuatlah adil kepada semua orang. Berikanlah keuntungan terbaik untuk Allah (Amsal 3:9-10). Bersikap jujur dan tulus (Amsal 16:11; 21:6-7; Ulangan 25:15). Rajin (Amsal 10:4; 13:4). Terapkanlah kebenaran-kebenaran ini dalam hidup dan bisnis, maka kita akan melihat keberhasilan dan kesuksesan yang Tuhan sediakan untuk kita.

posted by John Lock D @ 23.59   0 comments
APAKAH ALKITAB ITU FIRMAN TUHAN DAN DAPATKAH DIPERCAYA????
INILAH PENDAPAT PRIBADI SAYA

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang pembahasan mengenai judul diatas sebaiknya kita baca dulu

Yoh 1 :1 disitu dikatakan bahwa ALLAH adalah FIRMAN dan siapa yang menyangkal FIRMAN secara langsung Dia menyagkal ALLAH.

sebelum Anda membaca terlebih jauh saya akan memberitahu saudara/sdri bahwa bukan seorang Pendeta/Gembala saya hanyalah seorang mahasiswa yang penuh keterbatasan dan ketidak sempurnaan tapi saya bersyukur ALLAH yang sempurna menghargai hidup kita mengapa kita tidak sebaliknya???? Bapak2/ibu2/Tante2/Om2/Oma2/Opa2/Ade2/kaka2/ eeee,,, so talalu panjang ( : ) latar belakang mengapa saya menulis ini karena ada yang kurang memahami bahkan ada yang terang-terangan menolak ALKITAB itu Firman TUHAN. Beberapa bulan lalu saya menonton kesaksian (Mualaf :red) mantan (x pendeta) masuk Islam gara2 terlalu banyak Mengetahui Ayat ALKITAB dan dengan bangganya dia (x pendeta:red :) mengatakan bahwa ALKITAB bukanlah FIRMAN TUHAN tapi "FIRMAN HANTU"apa sih sebenarnya arti kata FIRMAN ??????? aku kurang mengerti tentang arti kata FIRMAN nah makanya aku sempat cari di Paman GOOGLE yang didalam kurung dibawa, itu adalah hasil PAMAN goolgle ( Apa itu "firman"
Firman diartikan sebagai ‘perkataan Tuhan yang diberikan pada manusia’ (http://id.wikipedia.org/wiki/Firman), kata ‘Firman’ selalu dinisbatkan kepada Tuhan, sebagai padanannya, kata ‘sabda’ biasanya disematkan kepada Raja atau Nabi/Rasul, dan kata ‘berkata’ dikaitkan dengan manusia biasa. Kalau seorang manusia berkata-kata, maka itu bisa diuraikan secara ilmiah, yaitu suatu bunyi dari mulutnya yang keluar berupa gelombang elektromagnetik dengan ukuran tertentu, lalu apabila orang lain mendengar perkataan tersebut, artinya gelombang elektromagnetik tersebut ditangkap oleh serangkaian alat yang ada dalam telinga, lalu diterjemahkan oleh otak sipendengar sesuai pemahaman terhadap bunyi tersebut. Disini bisa disimpulkan bahwa ‘perkataan’ seseorang bukanlah orang itu sendiri, melainkan sesuatu yang diproduksinya. ) masalah kesimpulan kita bisa simpulkan bersama sama bahwa, kata
FIRMAN adalah perkataan "TUHAN kepada Manusia" yah terpaksa si sombong diatas (x pendeta :red :) lucu khan kalau ada firman HANTU dari arti katanya saja so salah n bisa ditepis meskipun gelarnya banyak...wkwkkwakwakak masa kalah sama mahasiswa sih??????


Itu sekedar pemanasan (emank ini Pemanasan Global apa???? :) setelah selesai nonton film kesaksian mantan (X pendeta :red : ), saya juga sempat buka youtube denagn alamat http://www.youtube.com/results?search_query=injil+vs+alquran&search_type=&aq=f. Nah disitu juga orang berdebat tentang ALQURAN DAN INJIL mencari kebenaranya, tapi saya bersikap positif aja karena kalau ALKITAB DAN ALQURAN dua-duanya bukan dari ALLAH maka tidak akan bertahan sampai sekarang. Jadi seakan-akan memperlihatkan bahwa mana KITAB yang paling baik dan kebenaranya bisa di pegang. Setelah saya Nonton dan dengar dari perdebatan tersebut saya mendapat satu poin bahwa salah satu ciri-ciri KITAB SUCI bisa di katakan BENAR apabilah bisa di Uji secara ILMIAH atau KITAB SUCI tersebut dapat di uraikan secara ILMIAH kebenarannya.Sekali lagi saya berfikir secara Positif! kenapa karena pikiran positif itu juga dapat membuat Anda bergairah dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Gairah itu pun akan dirasakan oleh orang-orang yang ada di sekeliling Anda, sehingga mereka senang berada di sekitar Anda. Makin banyak teman Anda, makin menyenangkan hidup Anda, makin sehat tubuh Anda. Dalam beberapa hal, orang-orang yang berpikir positif cenderung menjadi orang-orang yang percaya diri dan optimistis(http://www.conectique.com/tips_solution/stress_release/article.php?article_id=3598)

Karena saya adalah seorang MURID YESUS jadi saya akan membahas bagaimana ciri2 sebuah KITAB SUCI lewat atau dengan KITAB SUCI SAYA YAITU "ALKITAB" (simple : back to the BIBLE) ====>>> mengenai KEBENARAN KITAB SUCI di godok atau di buktikan kebenarannya secara ILMIAH aku setuju karena apa ?? karena saya seorang mahasiswa juga di tuntut bersikap dan berfikir secara ILMIAH dan saya juga dulunya sudah mengontrak mata kuliah IAD=ilmu alamiah dasar dan dapetnya juga NILAI A. dan lewat mata kuliah ini saya juga di ajarkan bahwa mendapatkan suatu kebenaran harus melalui proses yang disebutkan diatas,, so aku juga setuju-setuju saja bahwa membuktikan kebenaran suatu permasalahan atau pokok bahasan harus melalui tes ILMIAH dan kebarannya baru bisa di percaya.

Ha,,,,,, tapi kalau masalah kitab suci suatu AGAMA tertentu kalau kita cari kebenaranya secara ilmiah saya kurang setuju karena ini bukan
KERA SAKTI yang berkelana mencari KITAB SUCI dengan berkelana.....Saya katakan ALKITAB 1000000000000000% (ini kalau di ilmu komputer saya tidak tahu kalau berapa angka desimalnya, alnya khan ini bilangan biner wakwkawkkwakk) KEBENARANYA

Sekali lagi Saya katakan ALKITAB 100%
KEBENARANYA,karena apa??? Karena ALKITAB adalah Pewahyuan ALLAH mengenai diriNya sendiri melalui Para RASUL, NABI dan semua penulis baik dalam Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama didalam pengurapan ROH KUDUS (2 Timotius 3:16), sedangkan BUKU SUCI lainnya adalah pendapat manusia tentang siapakah ALLAH itu (source :Bagaimana Mendengar & Mengenal Suara TUHAN Bab 1 Alkitab atau Firman ALLAH , paragraph 3 penulisnya ; Abraham Mathew) diatasa adalah pemikiran BAPAK Abraham Mathew.

Sekarang Mengapa saya katakan untuk ke 3x nya bahwa ALKITAB 100% KEBENARANYA adalah FIRMAN ALLAH ini adalah pandangan saya ;
  • karena secara ILMIAH dapat dibuktikan ALKITAB ITU BUKAN FIRMAN TUHAN!!! anda mungkin bertanya mengapa demikian??? INGAT jika kita berkata bahwa ALLAH adalah SEMPURNA berarti kita dengan tidak langsung kita menyadari KITA TIDAK SEMPURNA [example: mengapa kita berkata kepada seseorang bahwa dia jahat?? karena kita merasa kita lebih baik atau sebaliknya, kita berkata dia anak pintar karena kita merasa tidak lebih pintar dari dia] nah disini kita berkata bahwa ALLAH ITU SMPURNA/PERFECT dan kita tidak sempurna penuh DOSA, KETERBATASAN (baik berfikir dan melakukan apa saja ) jelas kita tidak bisa menjangkau ALLAH atau PIKIRAN ALLAH meskipun secara ILMIAH dan ingat ILMIAH itu merupakan hasil pikiran kita sendiri dan berfikir secara ILMIAH merupakan kegiatan otak kita dimana otak kita itu juga terbatas dalam berfikir. NOTE : KALAU KITA BISA MENYATAKAN KEBENARAN SEBUAH KITAB SUCI HANYA SECARA KONSEP ILMIAH SAJA ITU BUKANLAH KITAB SUCI, MELAINKAN ADALAH BUKU HASIL CIPTAAN MANUSIA KARENA BISA DI NYATAKAN atau DIJANGKAU LEWAT OTAK KITA SAJA.jadi, ALKITAB itu tidak bisa dinyatakan kebenarannya lewat otak kita maka kita perlu yang namanya penterjemah yaitu ROH KUDUS"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” (Yohn 16:13, NKJV).

  • Ciri-ciri sebuah KITAB SUCI adalah

    “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Tim. 3:16-17 itulah ciri2 yang menyatakan bahwa Firman itu Adalah ALLAH sendiri. ALLAH adalah standar kesmpurnaan kita atau patokan kesmpurnaan karena DIA adalah sempurna, jadi PIKIRAN ALLAH= FIRMAN TUHAN

to be continue========>>>>

  • NB : Mari kita memperkatakan FIRMAN TUHAN bukan memperkatakan BIRMAN
  • NB : Lebih baik dan Mulia Mendengar FIRMAN TUHAN dari pada banyak mendengar kata BIRMAN


posted by John Lock D @ 05.16   0 comments
AKHIR ZAMAN DI MATA ISLAM

KEMBALINYA AL-MASIH 'ISA DI AKHIR ZAMAN

PRAKATA

BAB 1: TENTANG AKHIR ZAMAN DALAM HADIS

Diambilnya Kembali Al-Qur’an

Islam Menjadi Tamu Asing Di Negeri Sendiri

Cobaan Yang Terakhir Dan Sangat Berat

Yang Muncul Di Hari Kiamat

Setelah Hari Kiamat

BAB 2: PEKERJAAN ISA MEMPERBAIKI KEADAAN DUNIA

Yang Pertama Yang Harus Diwaspadai: Al Masih Yang Mana?

Yang Memiliki Doa-doa Yang Hidup Dan Kekal

Orang Yang Meningkatkan Kesolehan Umat

Hubungan Manusia Dengan Khaliknya: Kenikmatan Awal Yang Syurgawi

Hubungan Antara Manusia: Pedang Yang Tumpul

Hubungan Manusia Dengan Alam

Kesimpulan

BAB 3: SEGI PENGHANCURAN DARI PEKERJAAN ISA AL MASIH

Watak si Dajjal

Ancamannya Bagi Yang Beriman

Kekuasaan ‘Ilahi’-nya

Pengakuannya Sebagai Hakim Dunia

Peniruannya Pada Al Masih Yang Sejati

Munculnya Kembali Isa Al Masih

Pertempuran Terhebat

Manusia Bagi Seluruh Dunia

Isa Yang Mudah Disentuh

Dengan Menyentuhnya Didatangkan Penjunjungan

Muka Orang Banyak Disekakan

Derajat Mereka Diwujudkan

Bersamanya

Orang Yang Dua Kali Datang

BAB 4: YANG TANPA BANDINGNYA

Yang Di Hadapan Siapa Mesjid Akan Menengadah

Penguasa Umatnya Nabi Muhammad, saw.

Satu Teriakan Saja

Pekerjaan Isa Yang Paripurna

Seorang Milik Semua Bangsa


PRAKATA

Dari Zaman ke Zaman, tidak ada orang yang menerima reaksi begitu banyak dan bermacam-macam seperti halnya Isa Al Masih, apakah itu berupa pujian atau hinaan yang diarahkan kepadanya. Reaksi atau respon berasal dari berbagai kalangan seperti ahlipikir dan orang kebanyakan, yang beragama dan yang tidak beragama, bukan saja dari para pengikutnya tetapi juga dari berbagai macam aliran agama. Bagaimanapun pengabdian mereka dengan berbagai tingkatannya, tetapi reaksinya banyak sekali.

Bagi orang Tasawuf(Sufi), Isa Al Masih dianggap sebagai nabi yang berperingkat besar dari nabi-nabi lainnya. ‘Tidak ada nabi sebelumnya yang mendapat predikat mulia dengan nilai-nilai kesempurnaan yang tiada taranya.’ [1]. [2] Lagipula, ‘Isa Al Masih merupakan teladan kesempurnaan manusia dan teladan yang luar biasa dari seorang master/guru yang sugguh-sungguh benar.’

Bagi orang Tasawuf, Isa Al Masih dijadikan model dan teladan kesucian yang paling murni. Untuk menjadi benar-benar suci bersih ‘seperti Isa Al Masih’ bukan apa saja selain ciptaan Allah yang bisa mengundang jeritan hati para pemujanya. Kesuciannya hanya bisa didapat karena pertolongan, ridho dan kurnia Allah. Orang Sufi selalu menginginkan kesucian seperti kesucian Isa Al Masih, baru mereka merasa puas. Hal ini tersirat dalam puisi penyair ’Attar.

Ya Allah, bersihkanlah aku dari jiwa yang kotor ini,

Sehingga aku sendiri bisa suci abadi seperti Isa Al Masih. [3]

Nama Isa Al Masih diartikan kembali dalam terminologi orang Sufi sebagai ‘cinta kasih.’ [4]

Sementara itu suatu hal yang benar-benar jelas, Isa Al Masih sendiri telah mendapatkan tempat di hati dan pikiran Nabi Muhammad, saw. Mengenai kedatangannya kembali Isa Al Masih ke dunia di akhir Zaman yang merupakan pokok pembicaraan di Zaman nya Nabi Muhammad, saw., (seperti halnya sekarang ini) kita menemukan bahwa Nabi Muhammad saw., sangat rindu untuk bertemu Isa Al Masih, sebagaimana Hadis menyatakan:

Harapanku bila diberikan panjang usia adalah ingin bertemu Isa Al Masih, tetapi bila kematian cepat menjemputku, tolong kepada orang yang bisa bertemu dengannya menyampaikan salamku. [5]

Nabi Muhammad, saw., bukan saja rindu bertemu Isa Al Masih, akan tetapi ia melihat bahwa persaudaraanya dengan Isa Al Masih harus mendapat tempat yang utama. Meskipun semua nabi-nabi bersaudara, Nabi Muhammad, saw., memilih Isa Al Masih sebagai saudara terdekat. Isa Al Masih merupakan nabi yang mendapatkan tempat yang sangat baik dalam hati dan pikiran Nabi Muhammad, saw. Baginya, persaudaraan dengan Isa Al Masih adalah merupakan keutamaan. Dalam Hadis ditulis:

Nabi-nabi sama satu saudara meskipun dari ibu yang berbeda dan agama mereka hanyalah satu. Dari semua umat akulah yang paling dekat dan pantas menjadi saudara dari Isa Al Masih, anaknya Maryam, karena tidak ada nabi di antara aku dan dia. [6]

Dalam karangan berseri ini, para Sufi memandang Isa Al Masih sebagai suri-teladan dalam hal kesucian dan cinta kasih. Dan yang sangat dirindukan Nabi Muhammad, saw., adalah persaudaraannya yang perlu diutamakan.

Dalam seri ini juga kita akan menggali cerminan Isa Al Masih dari sudut pandang Hadis dan komentar Al-Qur’an serta tulisan-tulisan kaum Sufi.

BAGIAN 1: KEDATANGAN KEMBALI ISA AL MASIH

--> TENTANG AKHIR ZAMAN DALAM HADIS

Hari Kiamat atau a

BAB 3: SEGI PENGHANCURAN DARI PEKERJAAN ISA AL MASIH

Dengan datangnya kembali, tugas pertama Isa Al Masih adalah pembenahan sedangkan yang kedua adalah penghancuran. Sakit dan kematian akan merupakan hal yang lama yang tidak lagi dialami dan si Dajjal akan dihancurkan.

Orang Muslimin dan Muslimat di Zaman perkembangan awal Islam percaya bahwa pekerjaan Isa Al Masih akan begitu menyeluruh selama kekuasaannya sehingga ‘tidak akan ada seorang pun yang akan mati dan mereka tidak akan sakit.’ [88] Bila Isa Al Masih datang, kematian akan sirna dan penyakit akan menghilang dari dunia. Hal in sangat konsisten dengan keterangan Hadis yang mengatakan bahwa segala makhluk yang bersengat akan kehilangan sengatnya. Malah, perubahan yang akan dilakukan Isa Al Masih termasuk dunia kuman dan virus.

Kitab suci Al-Qur’an mengajarkan bahwa Isa Al Masih menyembuhkan orang yang sakit dan menghidupkan orang mati, [89] padahal di sini disebutkan bahwa penyakit dan kematian tidak berlaku lagi. Pada waktu kemunculannya yang pertama Isa Al Masih telah menghidupkan beberapa orang, sedangkan pada kemunculannya yang akan datang, berjuta-juta orang akan dibikin kebal dari kematian dan bebas dari rasa ngeri dan takut.

Rasa takut mati merupakan bentuk pendewaan diri sendiri. Orang yang benar-benar beribadah dengan ikhlas kepada Allah hanya dikendalikan oleh satu jenis perasaan takut—yang pada Allah melulu. Orang selalu diperbudakkan oleh apa yang ditakutinya. Manusia diciptakan untuk menjadi abdi Allah semata; hanya inilah ibadah yang sejati.

Penyembahan yang demikian akan benar-benar terjadi bila kematian tidak berlaku lagi dan hal ini akan terjadi di bawah kekuasaan Isa Al Masih. Keadaan ini bisa dijuluki Firdaus dinyatakan di bumi. Waktu itu, manusia tidak masuk akal bila menolak melakukan ruqu untuk menyembah Allah.

Bahkan, akibat kematian pun akan diperhatikan Isa Al Masih. Kata Hadis: ‘Isa akan mengusap [air mata atau kesedihan] dari wajah orang....’ [90] Pemeluk terdahulu merasakan bahwa kepedulian Isa Al Masih bagi yang berduka, terpuruk dan putus asa adalah suatu anugrah yang tidak kalah pentingnya dibanding anugrah-anugrah lainnya. Tidak aneh bila Hadis menyatakan, ‘Betapa bahagianya orang yang hidup setelah kedatangannya kembali Isa Al Masih!’ [91]

Lagipula, Isa Al Masih akan menghancurkan si Dajjal. Dari semua Hadis, hanya Isa Al Masih lah yang berperang dengan si Dajjal. Bertempur satu lawan satu—pertempuran terakhir bahkan yang terbesar dalam sejarah umat manusia sejak Nabi Adam diciptakan sampai Hari Kiamat.

Yang sangat menarik untuk dicatat di sini adalah dalam seluruh perkerjaan Isa Al Masih, apakah di masa lampau maupun masa mendatang, ia hanya membunuh satu orang, yakni, si Dajjal. Dalam semua Hadis Isa Al Masih tidak terungkap memukul atau melukai satu orang pun, malahan ia terkenal bisa menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang mati. Jadi, kalau ia membunuh seseorang, pantas kalau kita terhenyak dan bertanya, ‘Mengapa dari berjuta-juta orang di dunia ini hanya satu yang dibunuh Isa Al Masih?’

Jawabannya terdapat di karakter si Dajjal yang berpengaruh jahat bagi dunia ini.

Watak si Dajjal

Selama berabad-abad ini, bila manusia ingkar dari Allah, mereka akan kehilangan kemampuan untuk melihat dengan jelas atas kebenaran. Mereka menjadi kehilangan tujuan dan arah sehingga mudah menjadi korban kesalahan dan kejahatan. Bila orang sudah menganggap hitam sebagai putih, yang putih otomatis akan menjadi hitam. Bila kebaikan dianggap sebagai kejahatan, kejahatan dengan mudah akan dengan mulusnya bertahta di atas kebaikan.

Tetapi, meskipun kejahatan selalu sering terjadi, di Hari Kiamat kejahatan tidak akan ditutup topeng lagi. Pada saat itu, kejahatan akan berani menyatakan diri secara tulen, sedemikian rupa sehingga yang paling mencerminkan kejahatan itu, si Dajjal, akan memproklamirkan dirinya sebagai yang Maha Besar, Maha Bijaksana dan sebagai Tuhan yang Baik. Betapa kufur dan bohong besar!

Ancamannya Bagi Yang Beriman

Kemunculan si Dajjal akan menimbulkan malam yang paling kelabu dalam sejarah umat manusia.

Di antara masa diciptakannya Adam dan Hari Kiamat tidak ada lagi yang lebih berbahaya kecuali Al Masih Palsu. [92]

Saat itu disebut malam yang sangat gelap karena manusia akan memilih antara kejahatan yang tidak terhias dan Allah yang Maha Besar. Meskipun demikian, sedihnya berjuta-juta umat manusia di dunia ini akan menolak Allah. Bahkan, ‘...mereka yang di dalam kubur pun akan percaya kepadanya,’ [93] kita diberitahu. Artinya, mereka akan percaya bahwa Al Masih Palsu adalah Tuhan.

Jadi, mudah dimengerti bahwa Nabi Muhammad, saw., berdoa, ‘Ya Allah, aku berlindung kepadaMu atas siksa kubur, siksa Neraka...dan cobaan dari Al Masih Palsu. [94] Jelaslah bahwa cobaan dari si Dajjal sama dengan siksa kubur dan siksa Neraka. Dan kalau hal ini yang dirasakan Rasulullah, bagaimana orang-orang yang beriman yang biasa-biasa saja bila mereka mesti menghadapi masalah serupa?

Tetapi, boleh bertanya: ‘Apa yang membuat cobaan dari si Dajjal bisa dibandingkan dengan siksa kubur dan siksa Neraka?’

Kekuasaan ‘Ilahi’-nya

Seorang mufasir yang terkenal, Al-Qadi Abu Bakr Ibn Al-’Arabi (543h), mengatakan bahwa ‘Allah akan membuat si Dajjal menampakkan beberapa kekuasaan yang bersifat Ilahi’ [95] Dia diberikan kuasa dan kewenangan atas langit dan bumi, dunia binatang dan tumbuh-tumbuhan:

Ia akan mendatangi orang-orang dan mengajaknya masuk agama atau kepercayaan yang salah dan akan meyakinkannya dengan memerintah langit untuk menurunkan hujan di bumi untuk menumbuhkan hasil bumi, dan di senja hari ternak-ternak mereka akan bersuara girang tanda kenyang dan kantung-kantung susunya penuh, dengan perutnya buncit dan gendut. Kemudian, terus menghampiri orang lainnya seraya mengajaknya, tetapi mereka akan menolaknya dan begitu dia ditolak ia akan meninggalkan mereka dengan suatu kemarau panjang sehingga mereka menjadi miskin. Ia akan berjalan kembali ke tanah yang gersang tadi seraya berucap ‘Keluarkanlah kekayaan dari perutmu’ dan kekayaan dari perut bumi akan keluar dan bertumpuk di hadapannya seperti kumpulan lebah. [96]

Bukan hanya itu saja, tetapi seperti halnya Isa Al Masih yang asli, ia bisa menyembuhkan orang sakit, membuat orang buta bisa melihat kembali, dan bahkan bisa menghidupkan orang mati:

Si Dajjal akan muncul....Ia bisa menyembuhkan orang buta dan kusta dan bisa menghidupkan kembali orang mati. Ia akan menyatakan kepada umat manusia, ‘Aku adalah Tuhanmu.’ [97]

Menurut Hadis, kerusakan yang dibuat si Dajjal oleh kekuasaannya tidak bersifat lokal, tetapi ke seluruh dunia. Ia akan menunjukkan mujizat dimana-mana sehingga bisa mempengaruhi seluruh dunia, kecuali Mekah dan Medinah. [98]

Bukan hanya dunia yang akan disihir oleh si Dajjal dengan kekuasaannya yang besar beserta mujizat-mujizatnya, ia juga akan berupaya menghancurkan semua penentangnya. Ia akan mempunyai kekuatan sihir yang sangat besar, misalnya apabila bayangannya menutupi pasukan Muslim sekali pun, daya sihirnya akan membuat tentara yang terkuat dari mereka bertekuk lutut, tenaganya untuk berdiri menjadi terkuras sehingga tidak berdaya. [99]

Pengakuannya Sebagai Hakim Dunia

Sifat yang lebih berbahaya lagi dari kekuasaannya yang besar adalah daya tipunya, dengan apa ia akan menyatakan dirinya sendiri berhak sebagai Hakim Dunia.

Umat Muslim terdahulu percaya bahwa Allah akan turun ke tingkat langit bagian bawah untuk menghakimi dunia:

Seorang penyeru akan panggil dengan hanya satu kali teriakan, ‘Hai orang-orang, saat Kiamat telah datang.’ Makhluk yang mati maupun yang hidup semua akan mendengar teriakan itu. Kemudian, Allah akan turun ke tingkat langit bagian bawah, lalu akan terdengar teriakan ‘Hari ini, kepada siapa kerajaan-Nya?’ ‘Kepada Allah, hanya Dialah yang Maha Esa!’ [100]

Langit bagian bawah apa itu? Kitab suci Al-Qur’an menyatakan, ‘Sesungguhnya Kami telah mendandani langit [yang terdekat darimu], dengan bintang-bintang.’ [101] Jadi, disitulah bintang-bintang berada.

Kitab suci Al-Qur’an juga menyatakan bahwa,ketika Allah menghakimi dunia, Ia akan datang dan membawa Neraka Jahanam dengannya.

Janganlah [berlaku demikian! Ingatlah]! Bila bumi sudah dihancurkan dengan goncangan berturut-turut, dan tampak nyata kebesaran Tuhanmu ketika malaikat datang barisan demi barisan. Dan pada hari itu Neraka Jahanam pun diperlihatkan. Ketika itu barulah manusia sadar akan [kesesatannya.] Namun apa gunanya lagi kesadaran baginya? [102]

Apakah ditunjukkannya Neraka Jahanam ini akan diperbuat secara fisik atau sebagai manifestasi belaka boleh diperdebatkan. Para pemeluk Islam terdahulu paham sekali bahwa Allah lah yang akan menghakimi di atas bumi ini. Sebaliknya, si Dajjal akan mengakui bahwa ia adalah seseorang yang memiliki kekuasaan untuk menghukum orang di Neraka atau memberi ganjaran di Firdaus. Menurut Hadis, bila ia menampakkan diri, orang akan melihat dia membawa ‘dua sungai’ atau ‘dua gunung,’ yang satu akan kelihatan seperti Neraka dan yang satu lagi seperti Firdaus.

Al Masih Palsu...memiliki dua sungai. Yang satu sarat dengan api yang menyala-nyala dan yang satu lagi adalah mengalirkan air putih....Apabila salah satu darimu bertemu dengannya, biarkan dia menutup matanya dan minum dari sungai yang mengalirkan api, buat dia itu adalah air yang dingin. Tetapi, hati-hati dengan sungai yang satu lagi! Aliran sungai berair putih sebenarnya merupakan tipuan [103]

Si Dajjal memiliki dua buah gunung. Gunung yang satu penuh dengan pohon-pohonan, buah-buahan dan air, sedangkan gunung satunya lagi berasap dengan api yang menyala. Kemudian si Dajjal berkata [tentang kedua gunung tersebut], ‘Yang satu adalah Firdaus dan yang satu lagi adalah Neraka yang sangat panas. [104]

Mereka yang tidak terkesan oleh mujizat-mujizat si Dajjal akan tertekan memujanya karena ‘Neraka’ dan ‘Firdaus’-nya. Jelas, muslihat si Dajjal ini merupakan tipuan yang terbesar dalam sejarah umat manusia.

Peniruannya Pada Al Masih Yang Sejati

Si Dajjal akan mencoba meniru Al Masih yang sejati. Oleh karenanya, ia disebut Al Masih Palsu atau Al Masih Pembohong. Ia akan berkuasa atas alam. Ia akan bisa menyembuhkan yang sakit dan membuat orang buta melihat kembali. Bahkan, ia akan menghidupkan orang mati.

Perbedaannya, Al Masih Palsu akan berupaya mengagungkan dirinya, sedangkan Al Masih yang sejati akan mengagungkan Allah. Al Masih Palsu akan mempengaruhi orang untuk berbuat jahat, sedangkan Al Masih yang sejati akan menghilangkan permusuhan dan kebencian dari hati umat manusia.

Jika Al Masih Palsu bisa menyembuhkan beberapa orang yang sakit dan menhidupkan seorang yang mati, maka di bawah kekuasaan Al Masih yang sejati, sakit dan kematian sama sekali tidak akan ada di dunia lagi. Jika al Masih Palsu memiliki gunung yang dia sebut sebagai ‘Firdaus,’ maka di bawah kekuasaan Al Masih yang sejati seluruh bumi akan menjadi Firdaus.

Mungkin perbedaan yang paling besar adalah sumber kekuasaannya. Sumber kekuasaan Al Masih yang sejati adalah Allah, tetapi Al Masih Palsu kekuasaannya bersumber dari si Iblis.

Si Dajjal dinamakan ‘Musuh Allah’ [105] (memang, siapa saja yang mencoba mengakui dirinya secara bohong bahwa dirinya Tuhan yang Maha Besar adalah musuh bebuyutan Allah). Ia lebih dekat dengan si Iblis sendiri:

Iblis menempatkan singgasananya di atas air. Dari sana ia mengirimkan anak buahnya ke bumi. Dan yang paling dekat dengannya adalah yang paling memperdayakan. [106]

Jadi, si Dajjal akan sebagai yang paling dekat dengan si Iblis. Ia adalah menjadi alat utama si Iblis untuk menyebarkan kejahatan.

Syetan-syetan dari timur dan barat akan selalu berada dan siap menunggu perintah si Dajjal. [107] Si Iblis akan mentahbiskan si Dajjal dengan kekuasannya. Si Dajjal akan menjadi manifestasi paripurna kekuatan si Iblis dalam bentuk manusia—kekuatan yang sama yang menantang Allah di masa Nabi Adam hidup.

Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menetapkan saya makhluk sesat, saya bersumpah untuk [menghalang-halangi] mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian saya akan memperdayakan mereka dengan mendatanginya dari muka, dari belakang, dari kanan dan kiri. Dan Engkau tidak akan menemui [lagi] kebanyakan mereka [sebagai golongan] orang-orang yang bersyukur. [108]

Dalam diri si Dajjal, si Iblis akan meluncurkan serangannya terakhir untuk menghancurkan umat manusia.

Munculnya Kembali Isa Al Masih

Di tengah-tengah upaya akhir si Iblis, Allah akan mengirimkan Isa Al Masih ke dunia. Hadis tertentu mengatakan:

Isa, anak Maryam, akan muncul...menempatkan tangannya di atas sayap kedua malaikat..., ketika ia merundukkan kepalanya, kucuran butiran air dengan indahnya bertaburan dan begitu mengangkat kepalanya, batu jamrud seperti mutiara yang cantik berkilauan akan berjatuhan. Sakina ada padanya [atau, ia berjalan atas Sakina], dan bumi pun mengkerut di hadapannya. [109]

Isa Al Masih diperkenalkan dengan dua malaikat, suatu pertanda jelas sebagai pengantar dari Syurga. Butiran air dan berhamburnya mutiara dari kepalanya mempertunjukkan kesegaran dan kemulian seseorang yang baru saja datang dari sana.

Kemudian, Hadis menyatakan kedatangan Sakina bersama Isa Al Masih. Kata ini disebutkan dalam Al-Qur’an (2:248). Mufassirin berbeda pendapat mengenai apa artinya, tetapi seorang mufasir yang bernama Qartaby menyebutkan ada dua Hadis dari Sahih Muslim yang menunjukkan bahwa Sakina adalah suatu awan atau suatu ruh/kumpulan malaikat yang berbentuk awan. Di dalam Al-Qur’an juga kita menemukan ayat-ayat yang berbunyi: ‘Bukankah tiada lain yang mereka nanti-nantikan [pada Hari Kiamat] kecuali naungan awan bersama malaikat yang didatangkan Allah....’ [110]

Kesimpulannya, Sakina adalah awan tersebut yang melambangkan suatu tempat kediaman yang agung. Memang, menurut Encyclopedia of Islam, asal-usul kata ini berakar pada bahasa Ibrani dengan artinya Kediaman-Nya yang Ilahi.

Jadi, Hadis mengungkapkan kemunculannya kembali Isa Al Masih dengan cara yang begitu kaya dan prima. Yang kemudian akan diiringi oleh Kemuliaan Kediaman yang Maha Agung sehingga bumi akan bersinar sebagai Nur Ilahi. ‘Kemudian, bumi akan terang benderang disinari Nur Ilahi dan Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia....’ [111]

Ungkapan serupa ‘bumi akan terang benderang disinari Nur Ilahi’ juga disebutkan sekali dalam Al-Qur’an:

Bumi menjadi terang benderang disinari cahaya Tuhan. Buku catatan Amal diberikan [masing-masing yang bersangkutan], para nabi dan saksi-saksi ditampilkan [di muka sidang].... [112]

Jelaslah, ada suatu kesamaan antara Al-Qur’an dengan Hadis ini. Dalam Hadis, dikatakan bahwa bumi akan terang benderang dengan Nur Ilahi dan Isa Al Masih, anak Maryam, akan turun ke bumi. Dan dalam Al-Qur’an disebutkan bumi akan terang benderang dengan cahaya Tuhan dan buku catatan Amal akan diberikan dan ditunjukkan. Dengan kata lain, hanyalah satu peristiwa yang kemuliaannya setara dengan kemuliaan dan kekuasaan munculnya Isa Al Masih, yaitu, Hari Kiamat ketika buku catatan Amal akan diberikan.

Jadi, di dalam Hadis, turunnya Isa Al Masih dari langit ke bumi dan diturunkannya buku catatan Amal terkaitkan erat. Memang, jelas bahwa kemunculannya kembali Isa Al Masih pada dasarnya merupakan suatu penghakiman. Ia datang untuk menghakimi seluruh umat manusia di dunia yang mempercayainya sebagai pengetahuan tentang terjadinya Kiamat. [113] [114] Kedatangannya ke dunia untuk menghakimi menunjukkan kepada seluruh umat dunia bahwa tidak ada seorang pun yang bisa lolos dari pengadilan akhir Zaman ; sepertinya hal ketika Al Masih bangkitkan almarhum dan almarhumah dari maut merupakan tanda bahwa semua orang mati akan hidup kembali guna diadili di Hari Kiamat.

Shokani juga mengatakan dalam Fath Al-Qadeer bahwa ‘kelahiran Isa dari seorang perawan dan hidupnya kembali setelah dia mati merupakan bukti kebenaran dari kebangkitan kembali umat manusia di akhir Zaman .’ [115]

Allah yang pernah mengangkat Isa Al Masih ke hadirat-Nya, memperkenalkannya kembali sebagai Hakim yang Adil di seluruh dunia dengan semua kehormatan dan kemuliannya:

Atas kuasa Allah, Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia untuk menegakkan keadilan. [116]

Lewat kuasa Dia yang memegang rohku di tangan-Nya, Isa, anak Maryam, akan turun di antaramu yang merupakan Hakim dan Pemimpin yang Adil. [117]

Pertempuran Terhebat

Adalah suatu kesimpulan yang sangat gamblang dalam pemikiran Nabi Muhammad, saw., dan para pemeluk Islam terdahulu bahwa hanya ada satu orang yang mampu melenyapkan si Dajjal, yakni Isa Al Masih. Isa Al Masih lah yang diangkat oleh Allah menghadapi malam yang tergelap di dunia.

Padahal, pada kenyataannya, kedatangan Isa Al Masih bukan semata-mata untuk melenyapkan si Dajjal, melainkan juga untuk menghakimi dunia dan menbalikkan umat manusia supaya taat dan menyerahkan diri secara total kepada Allah. Bila si Dajjal menghalanginya, maka Isa Al Masih terpaksa membasminya terlebih dahulu.

Perhatikanlah bahwa ia akan melakukannya sendiri. Tidak diungkapkan bahwa Isa Al Masih akan dibantu oleh nabi lain atau suatu tentara yang bersifat manusiawi atau barisan malaikat. Apabila Isa Al Masih datang dan menjadi imam sembahyang, tentara Muslim, meskipun di bawah kekuasaan sihir si Dajjal, akan disadarkan kembali; walaupun demikian, mereka tidak akan membantu Isa Al Masih dalam pembasmian si Dajjal. Tugas mereka hanyalah pekerjaan pembersihan setelah Al Masih Paslu sudah dihancurkan.

Keterangan Hadis atas bagaimana caranya Isa Al Masih akan menghancurkan si Dajjal merupakan hal yang mempesonakan sekali. Banyak peperangan di sejarah pernah dimenangkan oleh pedang dan tombak, pasukan dan perlengkapan, jendral dan kapten, taktik dan strategi, tetapi masih menimbulkan banyak korban. Namun, peperangan terbesar dalam sejarah umat manusia ini hanya akan dimenangkan dengan baru satu pandangan saja.

Ketika musuh Allah melihat Isa, ia akan hancur seperti garam larut di dalam air. [118]

Tidak akan ada babak kedua; bahkan, sebenarnya tidak ada babak pertama! Waktu yang diperlukan cukup hanya dengan satu pandangan saja dari mata Isa Al Masih.

Apa yang membuat Isa Al Masih menjadi salah satunya orang yang mampu menghancurkan si Dajjal? Mengapa Allah mengutus Isa Al Masih untuk tugas ini dan bukan Nabi Musa atau Nabi Ibrahim atau Nabi Idris?

Sebuah Hadis mengatakan:

Ketika godaan dianyamkan ke dalam hati seperti suatu helai jerami membentuk anyaman tikar, suatu titik hitam akan ditetapkan di dalam hati untuk menerima godaan-godaan itu, dan suatu titik putih yang akan menolaknya. Hal ini akan terus-menurus berlangsung sampai hati menjadi salah satu di antaranya: apakah akan putih bersih seperti pualam, di mana tidak terpengaruh oleh tipuan selama langit dan bumi tetap ada, atau menjadi hitam, kotor, seperti suatu bejana yang terbalik yang tidak bisa dipakai apapun. Hati yang hitam tidak mengetahui mana yang adil dan tidak akan mengingkari kejahatan melainkan ternoda oleh ketamakannya—penuh napsu angkara murka. [119]

Bukhary mencatat bahwa ‘si Iblis menyentuh setiap anak yang dilahirkan, tetapi Isa, anak Maryam, tidak tersentuh.’ Dengan kata lain, Isa Al Masih tidak dikotori, hatinya putih. Oleh karenanya, dialah satu-satunya orang yang bisa memberdayakan orang-orang yang percaya kepadanya untuk mengatasi godaan kejahatan.

Sebelum munculnya Isa Al Masih, dunia akan nyaris berada di tepian jurang kehancuran rohani total. Dunia akan buta dan menyimpang dari jalan yang lurus. Ciptaan Allah yang dibuat dengan indahnya, terutama manusia (‘Sesungguhnya manusia itu telah Kami ciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya’ [120] ) akan membelakangi Penciptanya yang benar dan mendewakan musuh-Nya. Ini adalah suatu penghinaan yang terbesar terhadap kemurahan hati Allah sebagai Yang Maha Baik, terhadap kemuliaan-Nya sebagai Yang Maha Besar, dan terhadap keilahian-Nya sebagai Yang Maha Esa.

Di saat ini, orang yang beriman akan bingung, karena ia akan menghadapi pengadilan terbesar yang pernah orang beriman hadapi. Nabi Muhammad, saw., memohon dengan berdoa kepada Allah untuk mendapatkan perlindung-Nya dari si Dajjal [121] —orang-orang beriman akan melakukan hal yang sama. Dan jawaban atas doa tersebut dari Allah adalah kemunculan kembali Isa Al Masih, karena Isa Al Masih akan datang dengan bukti-bukti yang nyata tentang identitas Al Masih Palsu: jika si Dajjal memang yang Maha Besar, maka mustahil Isa Al Masih bisa menghancurkannya; tetapi jika Isa melenyapkan si Dajjal selama-lamanya, si Dajjal itu bukanlah Tuhan.

Isa Al Masih akan betul-betul menghancurkan si Dajjal. Suatu hari akan datang saatnya di mana kedua figur ini akan bertatap muka. Pertempuran antara Al Masih yang Asli dan yang Palsu tidak akan berlangsung lama, hanya secepat kilat saja. Si Dajjal, dengan segala pembantunya yang jahat, semua kekuasaannya yang ‘ilahi’, dan segala kesombongannya yang kufur tidak akan bisa menandingi Isa Al Masih. Dikatakan bahwa semua kegelapan seluruh dunia tidak bisa menyembunyikan cahaya sebuah lilin. Si Dajjal tidak akan menemui ‘satu lilin, akan tetapi orang yang kemunculannya membawakan Nur yang Ilahi.

Kecepatan dan kemudahan para pemeluk Islam terdahulu dalam memahami bahwa Isa Al Masih akan menghancurkan si Dajjal merupakan suatu pertanda bahwa Isa Al Masih mendapatkan tempat yang paling utama di dalam hati dan pemikiran mereka.

Manusia Bagi Seluruh Dunia

Begitu ia menghancurkan si Dajjal, Isa Al Masih akan berkuasa di dunia. Hadis mengungkapkan bahwa dia adalah manusia bagi seluruh dunia, bukan hanya untuk satu daerah tertentu. Ia yang milik semua bangsa, bukan hanya orang Yahudi, Kristen, ataupun Muslimin dan Muslimat. Bukanlah hal yang kecil bagi seorang manusia untuk memimpin seluruh bangsa, meskipun demikian, akibatnya dari kedaulatan Isa yang dilihat orang Muslimin yang pertama akan dirasakan sampai segala pelosok dunia.

Tetapi, bagaimana dan apa bentuk pemerintahannya? Hadis menyatakannya ia sebagai Imam—pemimpin agama yang mewakili Allah. [122] Pemerintahannya bukan suatu bentuk demokrasi tetapi suatu tataan sosial yang berkiblah ke Allah, yakni, suatu peradaban di bawah Hukum Allah. Allah lah akan menjadi Penguasa dan kekuasaan-Nya akan disalurkan lewat orang yang bernama Isa Al Masih.

Di bawah kedaulatan Isa Al Masih, semua masalah yang sangat kuat berakar—seperti masalah ras, masalah-masalah nasional dan internasional, dll.—akan melebur. Hadis menunjukkan macam apa pemerintahan Isa Al Masih ini, yaitu, suatu ketatanegaraan yang tidak terbatas dan sangat menyentuh segala hal kekuasaannya:

Dan siapa pun yang menyentuh Isa, anak Maryam, akan dijadikan orang yang mulia. Dengan menyentuh Isa, ia akan terhormat. Isa akan mengusap [air mata atau kesedihan] dari wajah orang dan akan memberitakan derajatnya di Firdaus. [123]

Isa Yang Mudah Disentuh

Pemimpin-pemimpin pemerintahan dijaga ketat dan tidak bisa seorang pun mendekatinya kecuali dengan penjagaan yang ekstra kuat. Tetapi, lain halnya dengan Isa Al Masih. Ia selalu bersama-sama masa orang sehingga ia tidak bisa didekati orang. Manusia yang berasal dari Syurga datang membagikan kenikmatan syurgawi kepada semua orang. Isa akan selalu bersedia menemui siapa saja. Ia bisa didekati dan bahkan disentuh sekalipun.

Selama kekuasaannya, segala sesuatu akan ditemukan berlimpah ruah. Tetapi, dengan demikian wang dan semacamnya seperti emas dan batu mulia tidak tidak akan diburu orang. Satu hal saja yang akan sangat diminati orang: menyentuh Isa Al Masih.

Lagipula, ia tidak akan melarang orang yang tidak bersih atau orang jelata untuk menyentuhnya. Justru untuk mereka ia datang, untuk membuat mereka bersih dan meninggikan derajat sosialnya. Isa Al Masih tidak terancam atau dinajiskan jika disentuh oleh orang-orang yang terbwang dari masyarakat melainkan ia merasakannya sebagai manusia yang berharga dan penting. Seperti sinar matahari yang jatuh menyinari tempat yang terkotor tetapi tidak kena kotoran tersebut, begitu juga Isa Al Masih kesuciannya tetap tidak tersentuh.

Dengan Menyentuhnya, Didatangkan Penjunjungan

Dengan menyentuh Isa Al Masih, kata Hadis, penjunjungan akan didatangkan. Tetapi, bagaimana sifat penjunjungan? Apakah bernilai keduniawian? Tidak. Sifatnya agak merupakan penjunjungan spirituil.

Di bawah pemerintahan Isa, nilai spirituil orang akan meningkat. Begitu orang menyentuh Isa Al Masih, ia akan membagikan rasa kesucian bagi mereka sehingga mereka akan secara rohani tergolong ‘sebagai yang paling dijunjung.’ Pada saat itu pun, mereka akan dikelompokkan menjadi ‘orang suci.’

Menyentuh benda yang suci atau tempat pemujaan merupakan suatu kebiasaan keagamaan di semua agama. Tetapi, bila Isa Al Masih datang, ia adalah yang harus disentuh. Dialah yang menjadi pusat praktek keagamaan, dan berkah dari Syurga akan mengalir melaluinya—bukan hanya untuk menyembuhkan orang yang sakit, tetapi kesolehannya dan kesuciannya yang membuat hati orang merasa rukun di hadapan Allah.

Isa Al Masih meninggikan derajat manusia dan, berdasarkan itu, memulihkan nilai mereka di hadapan Allah. Inilah mengapa kesempatan untuk menyentuh Isa Al Masih akan sangat dihargai.

Muka Orang Banyak Disekakan

Isa Al Masih juga akan menyekakan [air mata atau kesedihan] muka-muka orang. Di tempat lain kita baca bahwa, oleh karena Isa Al Masih, ‘apa saja yang bersengat akan kehilangan sengatnya’ [124] Hal ini bisa berlaku baik secara jasmani maupun secara rohani. Segala sesuatu yang secara fisik mempunyai sengat dan digunakan kepada manusia maka akan menghilang. Contohnya, pedang akan hilang dan ular tidak akan lagi menggunakan giginya yang tajam, tetapi akan menjadi binatang peliharaan.

Begitu juga, setiap orang yang memiliki sengat secara spirituil yang telah digunakan terhadap orang lain, sengatnya itu akan hilang. Contohnya, lidah manusia yang bisa menjadi lebih bersifat merusak dibandingkan bisa ular akan hilang sengatnya karena hati manusia akan kehilangan sifat permusuhan dan kebenciannya.

Sama halnya dengan kuburan, yang akan hilang sengatnya. Kepahitan karena kehilangan nyawa akan hilang. Bau busuknya kematian akan dikuburkan.

Derajat Mereka Diwujudkan

Hadis di atas mengungkapkan pula aspek lain dari pribadi Isa Al Masih: ‘Ia akan memberitakan derajatnya di Firdaus.’

Al-Qur’an mengatakan bahwa Isa Al Masih mempunyai kemampuan mengetahui rahasia pribadi orang mengenai hidup orang-orang. ‘Lagipula aku dapat memberitahukan kepada kalian apa yang kalian makan dan apa yang kalian simpan di rumah kalian masing-masing.’ [125]

Akan tetapi, menurut Hadis, Isa Al Masih juga mengetahui masa depan dan keadaan akhir orang. Ia akan memberitakan orang-orang akan derajatnya di Firdaus, apakah tinggi atau rendah, sebelum mereka berdiri di hadapan Allah di Hari Penghitungan. Begitu ia menghidupkan orang mati atas seijin Allah, ia juga akan menceritakan orang-orang kedudukannya di Firdaus atas seijin Allah juga. Oleh karenanya, Hadis menyatakan bahwa kemunculannya kembali sebagai suatu Pengadilan yang Adil. Keadilannya akan agung. Allah akan memberikannya kekuasaan dan hikmah memecahkan masalah, berhubungan dengan manusia dan lain-lain dalam menerapkan keadilan yang agung dari Allah sendiri.

Bersamanya

Rasullah dan para pemeluk Islam terdahulu pasti lama merenungkan kerja dan teladan pribadi Isa Al Masih. Renungan ini akhirnya menjurus pada suatu kerinduan untuk bisa bertemu dengan Isa Al Masih. Nabi Muhammad, saw., sendiri rindu sekali untuk bertemu Isa Al Masih di saat kemunculannya kembali:

Harapanku bila diberikan panjang usia adalah ingin bertemu Isa Al Masih, tetapi bila kematian cepat menjemputku, tolong kepada orang yang bisa bertemu dengannya menyampaikan salamku. [126]

Pera pemeluk Islam terdahulu pasti merasakan kerinduan yang sama. Hal ini dengan indahnya terdapat dalam Hadis berikut:

Isa Al Masih, anak Maryam, akan muncul sebelum Hari Kiamat. Ia membuat orang-orang menjadi kaya bathinnya bersama dia dan tidak lagi butuh siapa pun. [127]

Dalam bahasa Arab, secara harfiah Hadis ini berbunyi sebagai berikut: ‘Isa Al Masih, anak Maryam, akan muncul sebelum Hari Kiamat, dan bersamanya, biarkan orang-orang jangan bersama orang lain lagi.’ Meskipun kerja Isa Al Masih akan banyak sekali dalam berbagai segi, bahkan dengan meliputi pula ketertiban semua ciptaan Allah, yang paling mengharukan adalah bahwa hanya ia sendiri yang akan bisa memperbaharui manusia untuk kembali lagi kepada Allah. Jelas, dengan bagian dari perkerjaannya itu, umat manusia akan merasa benar-benar puas.

Maka, jika Isa Al Masih bersama mereka, siapa yang akan menentang mereka? Si Dajjal, kubur, siksaan Neraka: semuanya itu tidak berarti di hadapan dia! Bersama manusia ini, yaitu Isa Al Masih, mereka boleh berjalan melalui lembah kematian tanpa takut bahaya.

‘Sebelum Hari Kiamat’ adalah merupakan kalimat kunci untuk memahami kepuasan yang utama yang akan orang alami bersama Isa Al Masih—sebab, ia mempersiapkan mereka untuk Hari Kiamat itu. Karena hasil pekerjaan Isa Al Masih, wajah-wajah mereka akan bersih dan cerah pada hari itu, ceria penuh kegembiraan. Apa yang boleh kita rindukan sebelum Hari Kiamat selain hati kita boleh penuh dengan kesukacitaan ibadah yang hanya terdapat di tangan Allah? Pada hari itu, sembahyang tidak akan bersifat mekanistis melainkan akan merupakan pengalaman agamis yang sangat pekat, semacam rasa pendahuluan Firdaus. Dengan ini, bagi para pemeluk agama yang benar-benar beriman, Firdaus bukanlah lagi sesuatu yang asing untuk dinikmati atau dialami.

Biarkan Hari Kiamat datang jika hati bisa benar-benar mengalami perasaan ‘satu rak’ah sholat akan lebih berarti daripada dunia ini dengan segala isinya. [128]

Orang Yang Dua Kali Datang

Setiap nabi datang sekali saja ke dunia dan setiap nabi datang untuk memperingatkan. Kemudian, tugasnya selesai di situ. Isa Al Masih juga sama datang memperingatkan, tetapi, tugasnya tidak selesai sampai situ. Isa Al Masih datang dua kali, tetapi pada kedatangan yang keduakalinya, tidak akan ada peringatan.

Setiap nabi datang ke dunia untuk memperingatkan bangsanya menghindari dari tipuan si Dajjal. [129] Hanya Isa lah yang akan menghancurkannya.

Setiap nabi datang menaburkan benih dengan harapan bahwa suatu ketika orang akan menyembah Allah dengan segenap hatinya. Hanya Isa lah yang akan menuainya bagi Allah.

Setiap nabi datang dalam waktu yang berbeda. Isa Al Masih akan datang setelah mereka yang lainnya datang—di akhir Zaman —untuk menamatkan Zaman dan mengantarkannya pada kekekalan.

Setiap nabi datang sesuai takdir Allah, dan meninggal dunia dengan harapan bahwa suatu hari akan datang di mana segala sesuatunya berada dalam pengendalian Allah. Isa Al Masih menggenapkan buraman ini secara sempurna.

Kalau begitu, apakah Isa Al Masih memiliki dua amanah datang ke dunia ini? Atau hanya satu saja yang terdiri dari dua bagian? Amanahnya hanya lah satu. Pemunculannya yang kedua tidak tanpa akar. Pembenahan manusia yang total ini agar mereka dikembalikan kepada Allah bukanlah pekerjaan yang baru, sekadar sesuatu baru yang dimulai ketika dia datang kembali. Ia nampak pertama kali dengan bukti yang sangat jelas untuk mengajak orang menyembah Allah; dalam kemunculannya kembali ia akan menyelesaikan apa yang ia mulai dalam kedatangannya yang pertama kali itu.

Kedatangannya pada akhir Zaman , dengan kita makin dekat dengannya berdasarkan waktu yang mutlak menjelang, berarti menghindarinya adalah suatu hal yang mustahil. Memang benar, sejarah membuktikan ia adalah orang yang paling susah dihindari dari semua orang yang pernah hidup di dunia ini.

posted by John Lock D @ 01.08   0 comments

BAGI-MU PUJIAN HORMAT KEMULIAAN

KAULAH KEBANGGAAN DI DALAM HIDUPKU

JANJI-MU BERSINAR BUKTIKAN KAU BESAR

TIADA YANG SEPERTI-MU YESUS TUHANKU



INILAH AKU TUHAN


John Lock Who-Ville あいしてる | 

Name: John Lock D
Home: Tondano, Sulawei Utara, Indonesia
About Me: [J] : enius karena Anak Tuhan yg manis..... [o] : rangnya nda gnteng-gnteng tp lmyan jg yg jelas lucu dan baik pula,,serta ska berteman [h] : idupnya pun sederhana dan selalu bersyukur [n] : amun banyak kelamahannya,karena nda sempurna [L] : ihat langsung orangnya boleh tapi tidak boleh dibawa pulang [o] : key bisa diaajak nongkrong,ngobrol dijamin puas [c] : okelat bukanlah makanan faforitnya tapi kalau susu cokelat biar satu pabrik di habisin [K]: alau ada waktu silakan berkenalan dengan dia [D] : aaaaaaaaahhh
See my complete profile


PIKIRANKU

BULAN POSTING Q
Pelita Hidup - Renungan Harian, Bahan Khotbah, Saat Teduh & Kesaksian
Kunjungi www.PelitaHidup.com untuk baca Renungan Harian.


DAFTAR LINK-LINK

John Lock D

Hidup Ku Hanya Untuk Mu TUHAN


BAHOBA


BALOBE

free counters.

* Efesus 2:1-10

2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. 2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. 2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. 2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, 2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan -- 2:6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, 2:7 supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya..
© John lock 1 Juni 2009 Melayani Bukan Untuk Hidup tapi Hidup Untuk Melayani .Blogger Templates by Yesus Kristus and John Lock